Jumat, 13 September 2019

Manfaat Ampas Kopi Sebagai Pupuk Organik

Menikmati secangkir kopi di pagi hari mungkin adalah ritual pagi sebelum memulai berangkat ke kantor. Rasanya yang nikmat serta aromanya yang khas, seakan menggelitik seluruh indera untuk segera menyeruputnya. Tak heran jika minuman satu ini masuk dalam daftar menu wajib keseharian masyarakat. Bahkan ketika sore datang, banyak orang yang masih menyempatkan diri untuk mampir sejenak di kedai kopi langganan, tak peduli meski pagi harinya telah menyeruput secangkir kopi hitam.
Habis manis, sepah dibuang-habis pahit, ampas diabaikan. Mungkin begitulah kira-kira peribahasa yang cocok disematkan pada bubuk-bubuk kopi. Namun tahukah Anda jika ternyata ampas kopi yang seringkali terbuang sia-sia justru memiliki banyak manfaat tersembunyi? Salah satunya yaitu untuk menyuburkan tanaman di rumah. Jadi, daripada dibuang percuma, manfaatkan saja Ampas Kopi Sebagai Pupuk Organik.

O Mengandung Nitrogen Alami
Perlu diingat, bahwa ampas kopi adalah salah satu komposisi hijau pada bahan organik. Pasalnya, ampas kopi mengandung nitrogen alami yang bermanfaat untuk membantu bakteri untuk menghancurkan sisa bahan-bahan organik untuk dijadikan kompos. C/N ratio pada ampas kopi sebanyak 20 : 1. Sementara rasio idealnya sebesar 30 : 1, yang mana perhitungan ini merupakan patokan agar bakteri bisa mengurai bahan-bahan organik menjadi kompos.

Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa bakteri membutuhkan rasio karbon dan nitrogen sebanyak 30 : 1. Bisa diibaratkan bahwa karbon adalah gula yang bermanfaat sebagai sumber energi bagi manusia, sementara nitrogen adalah protein. Jadi bakteri membutuhkan 30 nitrogen untuk tiap karbon yang mereka konsumsi.

O Mampu Membunuh Patogen Dan Penyakit Di Dalam Komposter
Diungkaplan juga oleh seorang ahli kompos dari Oregon State University, bahwasanya ampas kopi mampu meningkatkan temperatur di dalam komposter. Temperatur yang tinggi inilah yang kemudian dapat membunuh bakteri serta patogen di dalam bahan-bahan organik. Ampas kopi di dalam komposter juga dapat menghancurkan biji-biji rerumputan yang sering mengganggu tanaman.

O Sebagai Makanan Cacing Tanah
Sudah bukan rahasia lagi jika cacing adalah salah satu makhluk hidup yang sangat berperan penting bagi kesuburan tanah. Dengan adanya cacing, maka bisa dipastikan bahan-bahan organik dalam tanah dapat terurai dengan cepat. Perlu anda tahu, bahwa ampas kopi merupakan salah satu makanan favorit cacing tanah, sehingga cocok sekali untuk membuat pupuk dengan metode vermicompost. Kombinasi antara ampas kopi dan cacing inilah yang secara otomatis memperbaiki struktur tanah.

O Mampu Mengusir Hewan Pengganggu Tanaman
Siput, keong pastinya adalah hewan-hewan yang sangat mengganggu tanaman. Mereka biasanya merambat di batang maupun daun tanaman, dan memakan bagian-bagian tersebut. Nah! Menurut laman Science Daily, ampas kopi dapat mengusir dua macam hewan tersebut. Selain itu, ampas kopi juga bisa mengusir kucing yang biasa buang hajat di kebun maupun pekarangan. Benarkah keasaman pada kopi yang tinggi tak baik bagi tanaman?

Namun, dari berbagai macam manfaat ampas kopi diatas, ada beberapa pertanyaan mengenai ampas kopi, dan bagaimana cara menggunakannya sebagai pupuk organik bagi tanaman. Sebagian orang beranggapan bahwa ampas kopi mengandung tingkat keasaman tinggi yang tak baik untuk kesuburan tanah. Hal tersebut memang benar, namun perlu diketahui, tak hanya ampas kopi saja—bahkan segala jenis bahan organik akan mengeluarkan asam ketika proses pengomposan.

Perlu diketahui, ampas kopi yang telah diseduh mengandung kadar keasaman (pH) sekitar 6,9 yang berarti netral. Anda tak perlu khawatir tentang meningkatnya keasaman dalam tanah, karena hal ini hanya akan berlangsung sementara saja. Lagipula, tingkat keasaman dalam bubuk kopi sebagian besar telah hilang ketika Anda menyeduhnya dengan air panas. Jadi, tak mengapa jika Anda memilih untuk menaburkannya disekitar pekarangan. Namun, agar hasil pengkomposan bisa lebih maksimal, sebaiknya taburkan ampas kopi ke dalam komposter daripada langsung menaburkannya disekitar tanaman.

Berapa Banyak Ampas Kopi Yang Harus Anda Masukkan Kedalam Komposter?
Sebenarnya, tak ada patokan khusus mengenai berapa banyak ampas kopi yang mesti dicampurkan dalam komposter, karena ampas kopi yang dihasilkan ketika Anda menyeduh secangkir kopi pastinya hanya sedikit saja tiap harinya. Namun, jika memang Anda berhasil mengumpulkan banyak sekali ampas kopi dari kedai pinggir jalan maupun cafe-cafe, sebaiknya jumlah ampas kopi tak melebihi dari 25% jumlah total bahan organik di dalam komposter.

Demikianlah ulasan tentang manfaat dari Ampas Kopi Sebagai Pupuk Organik. Jadi, sudah siapkah Anda untuk mulai mengumpulkan ampas kopi tiap paginya? Atau mungkin bagi Anda yang tak suka ngopi, siapkah Anda pergi ke coffeshop dan mengumpulkan ampas-ampas kopi dari para barrista?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar